7 Atlet Paralayang Hilang Pasca Gempa Donggala

7 Atlet Paralayang Hilang Pasca Gempa Donggala
7 Atlet Paralayang Hilang Pasca Gempa Donggala. Sebanyak lima WNA masih dinyatakan hilang di Palu. Seorang di antaranya, atlet Paralayang asal Korea Selatan, diyakini tertimbun reruntuhan sebuah hotel. BNPB masih mencari keberadaanya. Sebanyak 66 warga asing yang terdampak gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala dinyatakan berada dalam kondisi aman. Namun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih mencari lima warga negara asing yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Dari kelima WNA tersebut, tiga di antaranya berasal dari Perancis, satu asal Malaysia dan seorang warga negara Korea Selatan yang diduga ikut tertimbun reruntuhan hotel Roa Roa di Palu.


Warga Korsel tersebut bernama Dongjin Lee dan berprofesi sebagai atlet paralayang. Dia dinyatakan hilang bersama 6 atlet paralayang Indonesia saat gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang disertai Tsunami menggoyang Palu dan merobohkan hotel tempat mereka menginap, Jumat ((28/9).

Adapun atlet Indonesia yang ikut menghilang adalah Reza Kambey, Ardi Kurniawan, Fahmi Malang, Glen Mononutu, Franky Kowas, dan Petra. Reza Kambey dan Ardi Kurniawan adalah dua atlet yang ikut dalam Asian Games 2018.

Kepala BNPB, Sutopo Purwo Nugroho memaparkan sebanyak delapan tim SAR sudah dikerahkan di Hotel Roa-roa yang roboh. Menurut perkiraan BNPB, masih ada 50 sampai 60 orang yang masih tertimbun di sana. “Yang pertama di Hotel Roa-roa, Mal Ramayana, Restoran Dunia Baru, Pantai Talise,

Menurutnya segala sesuatu yang berkaitan dengan warga asing nantinya akan diurus oleh Kementerian Luar Negeri. Pada saat terjadinya gempa, Sutopo mengatakan terdapat 144 warga asing di Palu.

Namun berbeda dengan bencana Lombok, Kemenlu belum akan membuka layanan telepon khusus untuk warga asing yang terdampak gempa di Sulawesi.

 
Ia mengklaim sejauh ini sudah ada 10 negara yang menyampaikan tawaran bantuan. Hingga berita ini diturunkan jumlah korban telah mencapai 832 orang. BNPB meyakinin jumlah korban jiwa akan terus bertambah, seiring dengan kedatangan alat-alat berat untuk mencari korban di balik reruntuhan bangunan. Melalui akun Twitternya Sutopo, mengatakan hari ini (1/10) sejumlah pesawat Hercules milik TNI AU telah diterbangkan membawa genset dan perlengkapan teknis untuk memulihkan pasokan listrik di kawasan bencana.

Comments

Popular posts from this blog

Pembangunan Pangkalan Militer AS Siap Didanai Polandia

Bulan Baik untuk Indeks Harga Saham Gabungan

Duka Korban Gempa dan Tsunami Palu